Hallo
guys......yang sedang sibuk sekolah, ngerjain tugas, sibuk ndengerin musik,
baca buku, nongkrong-nongkrong, sepedaan, lagi pedekate dst, dsb, dll. Kita
dari komunitas sosial coin a chance!
Semarang mau ngasih tahu nih, kalau bulan Oktober kemarin kita udah dropping
beasiswa lagi di SD Pendrikan Kidul. Nama adik asuh kita yang baru, Nur Kholis
Majid. Bukan adiknya Adji Massaid loh ya, hehe.. Maaf ya telat updatenya.. :)
Proses
pemberian beasiswa hari itu hanya diwakilkan oleh tiga orang manusia. Mas Jarir, Mas Danang, dan Sindy. Memang
agak-agak mirip trio kwek-kwek sih, tapi sumpah, kami bukan trio kwek-kwek. Trio
kwek-kwek sudah punah dan sudah tereksekusi dari panggung hiburan anak-anak
karena mereka udah pada gede. Dea Ananda juga sudah nikah, hahaha apaan juga
nggak penting banget yah.
Oke
meskipun kami hanya bertiga dan dipanggang panas matahari, tapi tetap semangat
dong. Sampai di ruang guru kami langsung disambut oleh kepala sekolah, ramah
sekali loh beliau. Kami diajak bercerita seputar Majjid dan keluarganya. Ibu
Majid seorang singgle parrent tangguh yang membiayai seluruh kehidupan
anak-anaknya. Ayah Majid sendiri sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Mengenai sekolah Ibu Majid memprioritaskan diatas segala-galanya, walau dengan
segala kekurangan dan keterbatasan yang ia miliki. Gaji yang tidak seberapa
sebagai apoteker harus beliau bagi-bagi untuk keperluan makan dan sekolah
anak-anaknya. Majid sendiri adalah anak keempat dari tujuh bersaudara, yang
artinya anak yang masih berusia 11 tahun ini masih mempunyai tiga orang adik
lagi. Majid yang mempunyai hobi sepedaan dan rupanya termasuk anak yang pandai
di kelasnya.
|
(Penyerahan beasiswa Majid kepada pihak sekolah)
|
Selang
beberapa menit, Ibu Majid, adiknya, beserta dengan Majid dan sang wali kelas
pun hadir. Agak pendiam dan mempunyai senyum yang manis sekali, adalah gambaran
awal kami begitu melihat Majid. Sedang sosok di sampingnya duduk tegak dengan
senyuman tegarnya, wajahnya menggambarkan berbagai badai kehidupan luar biasa
yang pernah dilaluinya, Ibu Majid.
Sedikit kelegaan tersirat dari wajah beliau. Semoga sedikit meringankan beban
ibu ya......
Bla
bla bla.....Mas Jarir menjelaskan tetek bengek beasiswa pada pihak
sekolah yang akan turut membantu berlangsung beasiswa Majid. Moment
ini ditutup dengan diserahkan uang beasiswa pada pihak sekolah, dan dilanjutkan
dengan berfoto bersama Majid. Sukses yah Majid, dan jadilah anak yang
membanggakan.
Satu
demi satu adik asuh kami bertambah, dan ini semua tak lepas dari bantuan dari
teman-teman semua. Walaupun dengan receh yang sering dianggap tidak penting,
rupanya masih bisa sedikit melegakan sedikit beban adik-adik kita untuk boleh
bermimpi bersekolah. Nah, buat teman-teman yang lain juga bisa turut
berpatisipasi yah.... memberi akan membuat kita berarti karena seperak dua
perak sangat berarti untu mereka.
Sampai
ketemu episode selanjutnya... salam krincing!!
written by : Dania Sindy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar